Senin, 29 April 2013

RISET BINAHONG STOP GAGAL GINJAL

 

Binahong bukan hanya cantik menghiasi taman, tapi  juga ampuh mengatasi gagal ginjal. Gagal ginjal memang bukan penyebab kematian nomor wahid. Berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia 2006, gagal ginjal menempati urutan ke-6 penyebab kematian pasien yang dirawat di rumahsakit di seluruh Indonesia.  Meski demikian bukan berarti risiko kematian akibat gagal ginjal dapat dipandang sebelah mata. Apalagi beberapa penyebab gagal ginjal makin akrab di kalangan masyarakat seperti konsumsi makanan berpengawet dan minuman berkarbonasi.
Sanitasi yang buruk juga memicu infeksi mikrob sehingga menurunkan fungsi ginjal. Itulah sebabnya jumlah pasien gagal ginjal terus meningkat. Pada 2004 jumlah penderita gagal ginjal di Indonesia mencapai 40.000 orang. Meningkat lebih dari 3 kali lipat, yakni 150.000 orang pada 2006. Dari jumlah itu, 21% berusia 15-34 tahun, 49% berusia 35-55 tahun, dan  30% berusia di atas 56 tahun.

Binahong
Menurut dr Zainal Gani, dokter dan herbalis di Malang, Provinsi Jawa Timur, gagal ginjal merupakan penyakit akibat  menurunnya fungsi ginjal. “Fungsi ginjal sebagai penyaring bahan toksik yang dikeluarkan melalui kencing tidak optimal,” ujar dokter alumnus Universitas Brawijaya itu. Akibatnya, tubuh tidak bisa mengeluarkan sisa metabolisme dan akhirnya masuk ke pembuluh darah sehingga pasien mesti melakukan cuci darah.
Untuk mengetahui fungsi ginjal dengan mengukur kadar klirens kreatinin. Semakin tinggi kadar kreatinin pada darah menunjukkan menurunnya fungsi ginjal. Nilai normal kreatinin dalam darah manusia kurang dari 1,2  mg/dl. Indikator lain adalah menurunnya volume urine, tubuh lemah, lesu, bengkak, dan keluarnya protein albumin melalui urine. Cirinya warna air seni berwarna kuning pekat.
Untuk mengatasi penyakit mematikan itu Prof Dr Elin Yulinah Sukandar Apt dan rekan di Sekolah Farmasi, Insititut Teknologi Bandung,  memanfaatkan  binahong Anredera cordifolia. Binahong sejatinya merupakan tanaman hias merambat. Tanaman anggota famili Basellaceae itu tumbuh subur di berbagai tempat di Indonesia. Guru besar Farmasi itu meriset keampuhan dheng san chi-sebutan binahong dalam bahasa Tiongkok-secara praklinis pada tikus yang menderita gagal ginjal.
Sebelum perlakuan, Elin menginduksi nefrotoksik yakni kombinasi antara gentamisin berdosis 100 mg per kg bobot tubuh dan kaptopril berdosis 10 mg per kg bobot tubuh selama 3 hari agar tikus mengalami gagal ginjal. Gentamisin bersifat merusak ginjal dengan meningkatkan stres oksidatif dan melepas lisosom yang merusak sel sekitarnya. Akibatnya, terjadi gangguan ekskresi kreatinin (hasil filtrasi ginjal, biasanya sebagai indikator kerusakan ginjal) dan urea nitrogen.  Selanjutnya, kreatinin  darah tikus diukur sebagai data awal.
Elin membagi 25 tikus dalam 5 kelompok. Kelompok I merupakan kontrol positif. Pada kelompok itu Elin menginduksi nefrotoksik tanpa memberikan ekstrak binahong. Sedangkan kelompok II menjadi kontrol negatif (normal), tanpa induksi nefrotoksik maupun ekstrak binahong. Pada tikus kelompok III-V, Elin memberikan nefrotoksik dan  ekstrak binahong dengan dosis masing-masing 50 mg, 100 mg, dan 200 mg per bobot tubuh selama 11 hari. Ia mengamati fungsi ginjal tikus pada hari ke-4 dan ke-11 dengan mengukur kadar kreatinin serum tikus.

Mujarab
Hasil penelitian itu membuktikan bahwa pemberian ekstrak daun binahong-ketiga dosis berbeda-mampu memperbaiki fungsi ginjal tikus. Kelompok yang mengonsumsi ekstrak binahong fungsi ginjalnya membaik, terlihat dari menurunnya kadar kreatinin darah. Penurunan kadar keratinin darah paling besar terjadi pada pemberian 100 mg per kg bobot tubuh ekstrak binahong.
Ginjal tikus pada kelompok yang tidak diberi ekstrak binahong terjadi kerusakan sel dengan melebarnya ruang uriner pada kapsul bowman-bagian ginjal yang berfungsi untuk menyaring darah. “Pemberian ekstrak binahong membuat ruang uriner menjadi normal dan kadar kreatin darah turun,” ujar Elin.
Menurut Elin, ekstrak madeira-vine-sebutan binahong di Amerika Selatan-mampu  memperbaiki fungsi ginjal dengan menurunkan kadar kreatinin karena adanya homeostasis. Homeostasis merupakan penyetabilan cairan di sekitar  sel dengan menyeimbangkan ion hidrogen. Akibatnya, kerja ginjal membaik dengan pengontrolan asam basa tubuh melalui pembuangan urine. Elin menduga khasiat itu berkat kandungan flavonoid, saponin, kuinon, dan steroid (triterpenoid) pada binahong.
Zainal Gani menuturkan heart leaf sejatinya bukanlah herbal baru. Ia sudah mengenal binahong sepuluh tahun lalu dan meresepkan untuk memperlancar aliran darah, penyembuhan pascaoperasi, maupun obat luka luar. Untuk mengonsumsinya cukup rebus 10-15 gram daun binahong segar dalam satu gelas air hingga mendidih. Cara lain seduh 1,5 gram daun binahong kering dengan segelas air mendidih. Daun dapat dikeringkan menggunakan oven dengan suhu 50ºC hingga kadar airnya bersisa 10%.
Air rebusan atau seduhan itu dikonsumsi 3 kali sehari, maksimal 4 kali. “Daun binahong juga bisa dikonsumsi sebagai lalapan,” ujarnya. Zainal menyarankan mengonsumsi ramuan itu sebelum makan. “Dalam kondisi perut kosong penyerapan senyawa aktif lebih optimal,” ujarnya.  Dengan begitu binahong tak hanya cantik menghiasi taman, tapi juga menjadi jalan kesembuhan.

1 komentar:

  1. Terimakasih artikelnya sangat bermanfaat.
    Saya juga akan menawarkan informasi mengenai Obat Gagal Ginjal

    BalasHapus