Setiap orang tua memiliki metode pengasuhan yang berbeda bagi
anak-anaknya. Ada yang mendidik dengan disiplin keras, ada juga yang
sangat memanjakan. Penelitian menunjukkan bahwa kasih sayang yang
diberikan sejak dini kepada bayi penting dalam perkembangan kepribadian
dan kecerdasannya.
Selama beberapa puluh tahun terakhir, banyak
penelitian yang menyarankan bahwa pengalaman pada awal kehidupan, bahkan
sebelum kelahiran, dapat mempengaruhi perkembangan kepribadian serta
kesehatan fisik dan mental.
Penelitian yang dipimpin oleh
profesor psikologi dari Universitas Notre Dame, Darcia Narvaez,
menegaskan bahwa anak-anak yang banyak mendapat sentuhan kasih sayang
selama masa bayinya tumbuh menjadi lebih ramah, lebih cerdas dan lebih
peduli kepada orang lain.
Prof Narvaez membandingkan praktik
pengasuhan anak di AS dan Cina. Ia juga memaparkan penelitiannya yang
melibatkan sejumlah besar anak-anak dari ibu remaja yang ikut serta
dalam proyek pencegahan kekerasan pada anak. Ia kemudian membandingkan
hasil dari berbagai jenis praktik pengasuhan anak sejak dini.
Ketiga
penelitian yang dilakukan Prof Narvaez menyimpulkan hal yang sama:
anak-anak yang diberikan kasih sayang sejak dini pada awal kehidupannya
mendapat manfaat yang besar. Para peneliti menemukan bahwa anak-anak
yang lebih didukung oleh orangtuanya, yang tangisannya cepat ditanggapi
orangtua dan ditekankan berdisiplin tanpa hukuman fisik tumbuh menjadi
orang yang lebih berempati dan bisa memahami perasaan orang lain.
"Meskipun
terdapat beberapa perbedaan antara praktik pengasuhan di Amerika dan
Cina, kami menemukan sebagian besar kesimpulannya serupa," kata Prof
Narvaez seperti dilansir Time Healthland, Kamis (8/3/2012).
Dalam
lingkungan awal kehidupan manusia, seorang anak tidak bisa tidur lebih
dari jangkauan lengan dari orangtua atau pengasuhnya. Tidur sendirian
dapat meyebabkan bayi menjadi stres karena merasa lingkungannya tidak
aman.
"Apa yang kami pelajari adalah mengenai responsivitas,
yaitu mengacu pada cara orangtua merespons bayi dan bertindak dengan
tepat. Misalnya, melihat bayi menangis dan bereaksi terhadap apa yang
diinginkan bayi. Responsivitas terkait dengan perkembangan moral. Ini
membantu mendorong perkembangan kepribadian, perkembangan empati sejak
dini dan perilaku prososial yang lebih besar," kata Prof Narvaez.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar